WahanaNews.co | PT Pertamina (Persero) menyampaikan komitmennya dalam ajang World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 untuk melestarikan lingkungan berkelanjutan dalam mengimplementasikan bisnisnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, memaparkan berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan Pertamina Grup secara keseluruhan dalam kaitannya dengan konservasi air, pelestarian alam, dan lingkungan.
Baca Juga:
Delegasi WWF Terpukau Saat Kunjungan Wisata di Bali
Salah satu program konkritnya adalah dengan menyediakan akses air bersih kepada masyarakat yang memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat.
“Pertama, program konkrit Pertamina melalui penyediaan akses air bersih kepada masyarakat. Lalu sudah puluhan ribu KK menerima manfaat akses air bersih ini," kata Fadjar pada kesempatan kegiatan WWF di booth Pertamina belum lama ini.
Menurutnya, upaya tersebut selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) point keenam dengan memberikan akses air bersih kepada masyarakat.
Baca Juga:
Penutup Rangkaian World Water Forum ke-10 Fieldtrip Ubud, Tabanan hingga Karangasem
Kedua, lanjut Fadjar, selain komitmen pelestarian air, upaya lainnya dalam menggabungkan komitmen Pertamina adalah pemanfaatan teknologi Pertamina Grup.
Hal ini yakni dalam rangka meningkatkan efisiensi penggunaan air dan juga pengolahan limbah agar lebih ramah lingkungan.
Pertamina memiliki sistem teknologi pemantauan kualitas air limbah untuk memastikan pengelolaan air dengan kualitas baik bagi lingkungan.
Ketiga, perluas jaringan dengan membuka peluang kerja sama bagi pemerintah, swasta maupun pemangku kepentingan lainnya bahkan pada kesempatan WWF ini berpeluang perluas kerja sama dari berbagai negara.
Di booth Pertamina, Ia mengatakan respon sangat baik dari perwakilan berbagai negara, bahkan terdapat ketertarikan dari berbagai negara terhadap inovasi Pertamina dalam pengelolaan air dan pelestarian alam.
“Kami membuka peluang kerja sama dengan pemangku kepentingan di berbagai negara terkait teknologi, maupun inisiatif lain mengenai pelestarian air dan juga konservatif air,” tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]