Leza menambahkan, beberapa waktu lalu, di Stasiun Kampung Bandan, yang merupakan stasiun transit, KAI Commuter menambahkan bancik di peron 5 dan 6 stasiun untuk membantu naik dan turun penumpang karena terdapat jarak celah peron dengan pintu commuter line dan saat ini progres pekerjaan bancik masih dilakukan diantaranya di Stasiun Tenjo, Stasiun Kemayoran, Stasiun Pasar Senen.
"Pada tahun ini, KAI Commuter juga memprogramkan peninggian peron pada stasiun Lintas Serpong, Stasiun Kebayoran, Stasiun Cisauk, Peron 1 Stasiun Kampung Bandan, dan Stasiun Jambu Baru. Peninggian peron ini juga paralel dengan penambahan ballast atau batu kricak di jalur rel," tambah Leza.
Baca Juga:
Kronologi Polisi Bongkar Pabrik Uang Palsu di Bogor, Berawal dari Tas Misterius di KRL
Dengan penambahan batu ballast, mengakibatkan jalur rel mengalami peninggian.
Penambahan batu ballast ini juga dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalan kereta dan memastikan batas tinggi aman antara jalur rel dan kabel listrik aliran atas (LAA) sesuai.
Leza mengimbau seluruh pengguna commuter line di area peron untuk mendahulukan penumpang yang hendak keluar dari kereta.
Baca Juga:
Terbongkarnya 'Pabrik' Uang Palsu di Bogor, Bermula Tas Tertinggal di Stasiun KRL Tanah Abang
"Kami juga mengimbau kepada pengguna untuk tidak memaksakan diri untuk naik jika kondisi commuter line sudah terlalu penuh," lanjutnya.
Berulang
Sebelumnya, seorang penumpang KRL juga terjatuh dan masuk ke celah peron di Stasiun Sudirman pada Rabu (18/1) sore.