WahanaNews.co | Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama Sekjen Pemuda Pancasila Arief Rahman dan Ketua Umum Generasi Muda FKPPI Shandy Mandela, menerima Ketua Umum Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT) Markoni Koto dan Ketua Infokom PEKAT Lisman Hasibuan serta jajaran pengurus PEKAT lainnya sepakat untuk senantiasa menjaga kondusivitas bangsa, khususnya dalam menyikapi wafatnya Brigadir J.
Sekaligus mewaspadai jangan sampai ada pihak tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan kasus ini ke arah SARA maupun hal lainnya yang menjadi kontraproduktif dalam penegakan hukum yang sedang dijalankan oleh Polri.
Baca Juga:
MPR Cabut Nama Soeharto dari TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998
Ketua Infokom PEKAT Lisman Hasibuan juga mencabut laporannya terhadap Bamsoet ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Hal ini dilakukan setelah dirinya mendapatkan penjelasan yang utuh dari Bamsoet bahwa Bamsoet tidak membela Irjen Pol Ferdi Sambo, melainkan memberikan pandangan secara general terkait penegakan hukum yang harus menjunjung tinggi equality before the law, sekaligus mengajak masyarakat untuk bijaksana mencerna berbagai informasi yang beredar di media sosial seputar wafatnya Brigadir J.
“Kritikan dan masukan merupakan vitamin bagi pejabat publik. Karenanya saya tetap dukung PEKAT untuk tetap kritis terhadap berbagai situasi kebangsaan, sehingga bisa menjamin check and balances dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kenegaraan.”
Baca Juga:
Terima Ketum dan Pengurus PWI Pusat, Ketua MPR Dorong Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Wartawan
"Terkait wafatnya Brigadir J, kita sepakat untuk terus mendukung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sejauh ini sudah bekerja dengan maksimal, agar bisa mengungkap kasus wafatnya Brigadir J secara terang benderang, sesuai perintah dan arahan Presiden Joko Widodo," ujar Bamsoet saat menerima pengurus PEKAT di Jakarta, Kamis (11/8/22).
Pengurus PEKAT yang hadir antara lain, Ketua Umum Markoni Koto, Sekjen Aga Khan, Bendahara Umum Steven Mbouw, Ketua Infokom Lisman Hasibuan, Ketua Brignas Ridwan Hayoto, Wasekjen M. Milano, Wasekjen M Ferry Razali, serta Ketua Jakarta Timur Fendy Helfi.
Anggota Komisi III DPR RI dan Ketua DPR RI ke-20 sekaligus mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menjelaskan, dirinya dan PEKAT juga meminta agar masyarakat bersabar dan memberi kesempatan tim yang dibentuk Kapolri bekerja maksimal mengungkap secara terang menderang sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
Ketua Umum PEKAT Markoni Koto dan Ketua Infokom PEKAT Lisman Hasibuan juga mengapresiasi kebijaksanaan Bamsoet yang selalu menghargai masukan dan kritik.
PEKAT dan Bamsoet juga berharap proses penegakan hukum terkait wafatnya Brigadir J bisa segera menemui titik terang.
Sehingga tidak ada lagi kesimpangsiuran di berbagai media, yang menjadikan masyarakat, keluarga almarhum Brigadir J maupun keluarga Irjen Ferdy Sambo sebagai korban miss informasi.
"Berbagai langkah tegas yang telah dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan cerminan keseriusan Polri dalam memenuhi rasa keadilan masyarakat, terutama bagi keluarga almarhum Brigadir J. Bamsoet meminta Masyarakat agar bersabar menunggu proses hukum yang sedang berjalan dan terus mendukung Polri agar bisa menuntaskan kasus secara terang benderang," pungkas Bamsoet. [qnt]