"Kami juga mengupayakan kesepakatan bilateral dengan Malaysia dan Arab Saudi, negara dengan tingkat konsentrasi PMI [pekerja migran Indonesia] yang tinggi," tutur Retno.
Lebih jauh, Kemlu RI juga terus melakukan diplomasi multilateral untuk mendorong pembentukan norma internasional dalam perlindungan pekerja migran, baik yang bekerja di sektor domestik mau pun profesional.
Baca Juga:
Mayoritas Server di Luar Negeri, Kominfo Kesulitan Tindak Judi Online
Dalam PPTM ini, Retno juga memaparkan berbagai pencapaian Kemlu selama setahun belakangan, termasuk peran mereka dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada November lalu.
Di bidang diplomasi ekonomi, Indonesia berhasil menyepakati sekitar 140 proyek kerja sama bilateral dengan nilai lebih dari US$71 miliar.
Untuk bidang diplomasi kesehatan, Indonesia juga terus mendukung upaya pemulihan global usai pandemi Covid-19 melanda dunia.
Baca Juga:
Longsor Terjadi di Papua Nugini, Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Tak ketinggalan, Indonesia juga terus berkontribusi dalam penyelesaian konflik kawasan dan dunia, salah satunya ketika Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia untuk membawa misi perdamaian.
Retno juga membahas secara khusus konflik di Myanmar yang tak kunjung usai setelah kudeta pecah dua tahun lalu.
Sebagai ketua ASEAN tahun ini, Indonesia mengemban tanggung jawab untuk membantu penyelesaian konflik tersebut. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.