Februari
Dwikorita mengungkap mulai Februari curah hujan ada "di bawah normal" terjadi di sejumlah wilayah, seperti Sumatera bagian tengah, Kalimantan bagian tengah, dan sebagian Papua.
Baca Juga:
BMKG Dorong Langkah Kolaboratif Atasi Perubahan Iklim di WWF 2024
"Perlu dicermati yang berwarna coklat-coklat (curah hujan rendah) mulai muncul di bulan Februari di Riau, Sumut, dan Jambi. Ini merupakan indikasi bahwa curah hujan bulanan menurun artinya rendah. Itu bisa dianggap sebagai kemarau," tutur dia.
"Juga terjadi di Sulawesi dan di Papua. Perlu diwaspadai terjadi karhutla," lanjut Dwikorita.
Maret
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Rendah di Merak-Bakauheni Selama Lebaran 2024
Pada Maret, Kepala BMKG mengungkap mayoritas masih hijau alias curah hujan tinggi. Meski begitu, katanya, beberapa provinsi mengalami penurunan curah hujan.
"Riau masuk musim hujan relatif rendah," ujarnya, "Orang di wilayah Madura, Jatim, Nusa Tenggara harus mewaspadai curah hujan rendah kategori kurang dari 100 mm per bulan."
Mei