Isu yang menyeret Nadiem tak hanya berhenti pada dugaan rasuah. Ternyata, sikapnya selama menjabat sebagai menteri pun menuai kontroversi.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengaku pernah mengirim surat resmi ke Nadiem saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Baca Juga:
Gibran Nyatakan Siap Ditempatkan di Papua, Meski Keppres Belum Terbit
Namun, surat yang berisi keluhan terkait zonasi, Merdeka Belajar, dan Ujian Nasional itu tak pernah ditanggapi.
"Mungkin langsung ditampilkan saja. Ini adalah surat yang saya kirim waktu saya masih jadi Wali Kota. Saya kirim surat ini ke Pak Menteri Pendidikan namun kemarin saya cek ke Pak Sekda dan Kepala Dinas yang ada di Solo, surat ini belum mendapat tanggapan," kata Gibran dalam rapat koordinasi pendidikan, November 2024 silam.
Tak hanya Gibran, kritik keras juga dilontarkan oleh Wakil Presiden ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK).
Baca Juga:
Yusril Luruskan Kabar Gibran Berkantor di Papua, Ini Penjelasannya
Dalam sebuah diskusi yang digelar Komisi X DPR RI, JK menyoroti kurangnya pengalaman Nadiem di bidang pendidikan dan menyebutnya sebagai menteri yang jarang masuk kantor.
“Ada kemudian Mas Nadiem, yang tidak punya pengalaman guru, bidang pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor,” ujar JK.
Ia pun meminta Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam memilih menteri pendidikan.