WahanaNews.co | Pernyataan blak-blakan Masinton Pasaribu yang minta Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) mundur, dinilai sebagai sikap yang takabur dan patut disesalkan.
Hal itu disampaikan oleh tokoh masyarakat Sumatera Utara (Sumut), Dr RE Nainggolan.
Baca Juga:
Tak Banyak Tahu, Ini Kisah Persahabatan Epik Mahfud MD dan Luhut Sejak Era Gus Dur
“Konstitusi kita jelas. Menteri itu pembantu presiden. Pengangkatan dan pemberhentiannya merupakan hak prerogatif presiden," ujar RE Nainggolan kepada awak media, dikutip Rabu (13/4/2022).
"Seharusnya, masing-masing pihak, apalagi mereka yang berada di pentas politik nasional, tahu garis masing-masing. Jangan sampai semua serba gaduh tak menentu, tidak memberi pendidikan politik yang baik kepada masyarakat,” tambahnya.
Di sisi lain, RE Nainggolan yang pernah menjadi Bupati Tapanuli Utara itu menganggap pernyataan Masinton bisa melukai hati warga Sumatera Utara.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
Warga Sumut dinilai sudah nyata melihat peran vital Luhut dalam membangun daerah ini, baik dalam kapasitasnya sebagai menteri maupun sebagai pribadi.
“Siapa pun yang bisa melihat dengan jernih dan fair, tidak bisa memungkiri peran besar Pak Luhut. Sumut ibarat batang yang bangkit setelah lama terendam," kata dia.
"Danau Toba kembali berkilau, infrastruktur dibangun dan dikebut di mana-mana. Konektivitas di Sumut sekarang menjadi salah satu yang terbaik di luar Jawa." [qnt]