Muslih juga menjelaskan bahwa Abdul Rosid adalah anak buah dari Sensen Komara yang merupakan Presiden Negara Islam Indonesia (NII). Kepadanya, Abdul Rosid mengaku bahwa dirinya mendapat Ilham dari Sensen Komara yang telah meninggal dunia.
"Pengakuannya dapat ilham dari Sensen, itu pimpinan NII turun ke dia. Berhalusinasi. Kemudian dia mengklaim sebagai Imam Mahdi," jelas Abdul Rosid.
Baca Juga:
Bocah 6 Tahun Tewas Setelah Tangannya Terjebak di Saluran Pembuangan Air Kolam Renang
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Garut, Nurrodhin mengaku bahwa setelah menerima info mengenai warga yang mengaku Imam Mahdi di media sosial langsung berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, dan Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan (Bakorpakem).
"Kemudian kita koordinasi di tingkat Forkopimcam Pakenjeng dan unsur organisasi MUI organisasi kemasyarakatan untuk melakukan pendalaman. Tim kita pun dari Bakesbangpol telah melakukan pendalaman dan hasilnya itu bahwa apa yang dilakukan oleh dia pengakuan awalnya untuk video sendiri namun tersebar di media sosial," kata Nurrodhin.
Kendati begitu, Nurrodhin mengaku akan melakukan tindak lanjut berupa pembinaan berkelanjutan kepada yang bersangkutan.
Baca Juga:
Pemkab Garut Hentikan Kerjasama Pembuangan Sampah Kota Bandung ke TPA Pasir Bajing
"Termasuk kepada Jemaah (Abdul Rosid) yang ada di Kecamatan Pakenjeng. Jadi untuk sementara motifnya hanya (video) untuk pribadi saja," pungkasnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.