WahanaNews.co | Wadah
Silaturahmi Khatib Indonesia (Wasathi) mengusulkan agar durasi khotbah di
Indonesia sekarang ini diubah lebih singkat, cukup 15 menit. Usulan itu
khususnya bisa dilakukan untuk pelaksanaan khotbah salat Jumat yang
dilaksanakan tiap seminggu sekali.
Baca Juga:
Tur Asia Paus Fransiskus Mulai dari Indonesia, Berikut Jadwal Lengkapnya
Ketua Pembina Wasathi Arif Fahrudin menyampaikan bahwa
materi khotbah dengan durasi ini akan membuat jemaah lebih fokus mendengarkan
khotbah.
"Khotbah yang lebih ringkas ini diharapkan bisa membuat
jemaah lebih khusyuk, tidak tertidur, dan tetap mampu mendengarkan materi
khotbah khatib secara utuh," kata Arief dalam keterangan resmi yang
dikonfirmasi oleh Bendahara Wasathi Hilman Kurtubi, Senin (2/8).
Arief menjelaskan usulan tersebut sekaligus untuk merespons
perkembangan zaman saat ini yang dinilai penuh ketidakpastian. Kondisi zaman,
kata dia, juga mendorong matinya kepakaran termasuk bergesernya kepercayaan
terhadap ulama.
Baca Juga:
Sekda Ketapang Memulai Pembangunan Gereja Dekat Masjid dengan Letakkan Batu Pertama
Melihat hal itu, ia berharap kepercayaan terhadap sebagian
ulama yang mulai luntur bisa tumbuh kembali dengan materi khotbah yang bergizi.
"Sekarang sudah masuk zaman pergeseran. Disrupsi tidak
hanya di sektor ekonomi, namun juga delegitimasi ulama. Dulu kita mungkin masih
tawadhu terhadap ulama, kalau sekarang sulit untuk percaya apalagi jika
berseberangan dengan keyakinan kita," ujarnya.
Usulan ini awalnya muncul dari Pengasuh Ma"had Arrohimiyah
Cengkareng, Ishom El Saha. Ishom menilai khotbah di Indonesia khususnya di
kota-kota besar sejak lama sudah mendapatkan kritik.