WahanaNews.co | Nama Sersan Dua (Serda) TNI Aprilia Manganang, atlet bola
voli putri Indonesia yang saat ini menjadi anggota Korps Wanita TNI Angkatan
Darat (Kowad), sangat akrab ditelinga masyarakat Indonesia.
Berbadan kekar seperti pria, ternyata
Aprilia justru memiliki kelainan yang sangat jarang terjadi.
Baca Juga:
Bengkel Techno Motor Milik Alvian Malewa Warung Buncit Jakarta Selatan tak Bayar Utang Oli Top1 Topindo Sejak 2011
Aprilia sempat membela Timnas Bola
Voli Indonesia untuk ajang SEA Games 2015 SIngapura.
Saat itu, fisik Aprilia yang sangat
kekar dan terlihat seperti seorang pria, membuat Timnas Bola Voli Filipina
melayangkan protes kepada panitia.
Timnas Bola Voli Filipina menganggap
bahwa Timnas Bola Voli Indonesia membawa seorang pria dalam timnya.
Baca Juga:
Menilik Pesona Alami, Inilah 5 Zodiak Paling Berkarisma
Aprilia pun jadi sasaran cemooh fans
Timnas Bola Voli Indonesia, mesipun ia sama sekali tak mempedulikannya.
Setelah direkrut oleh TNI Angkatan Darat
pada 2016, Manganang pun masuk adalam Korps Wanita TNI Angkatan Darat dengan
pangkat Sersan Dua (Serda) TNI.
Siapa sangka, awal Februari 2021 lalu, identitas gender Aprilia yang sebenarnya
terkuak.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat
(Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa, mendapatkan informasi dari komandan
tempat satuan Aprilia bertugas.
Saat dilakukan
pengecekan di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Robert Wolter Monginsidi, ada
indikasi bahwa Aprilia sebenarnya adalah seorang pria.
Namun demikian, akibat keterbatasan
peralatan yang ada di rumah sakit tersebut, maka Aprilia pun dibawa ke Rumah
Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Hal ini dilakukan,
untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Hari ini saya ingin menyampaikan
tentang salah satu prajurit TNI AD, yaitu Serda Aprilia Santini
Manganang. Aprilia Manganang ini tidak seberuntung kita semua. Jadi saat
dilahirkan anak ini memiliki kelainan pada sistem reproduksinya. Dalam
terminologi kesehatan disebut Hipospadia,"
ujar Andika kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).
"Dari hasil pemeriksaan di Manado, dengan keterbatasan Rumah Sakit Angkatan Darat RW Monginsidi,
akhirnya saya memutuskan untuk memanggil Aprilia ke Jakarta untuk dilakukan
pemeriksaan lebih jauh lagi," katanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan
urologi, hasilnya sangat mengejutkan. Aprilia memiliki organ pria dan bahkan
sama sekali tidak memiliki organ wanita.
Lebih lanjut Andika menyatakan, hormon
testoseron Aprilia justru masuk dalam kategori normal pria.
"Dari hasil pemeriksaan itu,
ternyata bahwa dilihat dari pemeriksaan urologi (cek lagi) ternyata bahwa
Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki, bahkan
tidak ada organ internal jenis kelamin wanita," ujar Andika, melanjutkan.
"Kemudian pemeriksaan hormonalnya
pun begitu. Hormonalnya normal. Hormon testosteronnya juga diukur, sehingga
secara faktual Sersan Manganang lebih memiliki hormonal yang masuk dalam
kategori normal laki-laki. Pemeriksaan radiologi MRI juga menyatakan yang
sama," katanya. [qnt]