WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) meningkatkan langkah percepatan perekaman data kependudukan secara lebih agresif.
Ia menegaskan bahwa pencatatan seluruh penduduk ke dalam database nasional merupakan fondasi penting bagi tata kelola pemerintahan yang akurat dan efisien.
Baca Juga:
Bupati Aceh Selatan Mirwan Magang di Kemendagri Belajar Tangani Krisis Bencana Selama Tiga Bulan
“Saat ini baru 97 persen dari total penduduk Indonesia. Sehingga perlu ditingkatkan,” kata Tito dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/12/2025).
"Idealnya 100 persen warga negara Indonesia. Siapa pun yang tinggal di Indonesia terdata dalam server, itu targetnya," ucapnya, tegas.
Tito menjelaskan bahwa perekaman data menjadi syarat penting dalam berbagai layanan publik, mulai dari bantuan sosial, pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga administrasi pemerintahan di daerah.
Baca Juga:
IPDN-Kemendagri Salurkan Bantuan Senilai Rp460 Juta untuk Korban Bencana Sumatera
Karena itu, ia meminta seluruh Dinas Dukcapil kabupaten/kota menyusun program percepatan yang lebih kreatif, sistematis, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Ia juga kembali menyoroti pentingnya strategi jemput bola untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam proses pendataan.
"Saya ingin agar lebih agresif untuk mengidentifikasi warga negara atau non-warga negara yang tinggal di Indonesia untuk mendaftar," ujarnya.