WahanaNews.co | Pemerintah menyebutkan vaksinasi booster bakal jadi syarat utama dalam kegiatan di ruang publik.
Menanggapi hal itu, Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo menilai kebijakan tersebut sudah tepat dan bagus.
Baca Juga:
Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Terima Laporan Tiga Kasus Gejala PMK
Dia mengaku setuju jika kebijakan tersebut segera diberlakukan. Bahkan, dirinya sempat mengusulkan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan agar masyarakat wajib vaksinasi booster.
"Saya setuju itu (kebijakan booster), bahkan saya salah satu yang memang pernah saya sarankan, saya usulkan kepada pemerintah sejak pasca lebaran kemarin," kata Windhu, saat dihubungi merdeka.com, Senin (04/7).
Lebih lanjut, Windhu menjelaskan, menurut survei yang pernah dia lakukan selama dua kali tercatat vaksin booster memiliki tingkat efektivitas antibodi yang sangat luar biasa. Ketimbang hanya vaksin dua dosis.
Baca Juga:
Pemkab Kepulauan Seribu Targetkan 4.295 Anak Terima Vaksin Polio PIN Tahap Pertama
"Survei pada level Indonesia termasuk Jawa pada bulan November-Desember 2021 diulang lagi Jawa pada Maret 2022 dan benar untuk vaksin booster sangat meningkatkan antibodi, dibandingkan dosis 0-1 atau dosis 1-2 tapi dari dosis 2-booster itu tingginya luar biasa dan sangat protektif," ungkapnya.
"Jadi ada bukti kalau sudah booster kita relatif betul-betul risiko sangat rendah ketika tertular dan mengalami gejala yang berat sampai dengan kematian," sambung Windhu.
Ubah Definisi Vaksinasi Lengkap