WahanaNews.co | Pemerintah menyebutkan vaksinasi booster bakal jadi syarat utama dalam kegiatan di ruang publik.
Menanggapi hal itu, Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo menilai kebijakan tersebut sudah tepat dan bagus.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Dia mengaku setuju jika kebijakan tersebut segera diberlakukan. Bahkan, dirinya sempat mengusulkan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan agar masyarakat wajib vaksinasi booster.
"Saya setuju itu (kebijakan booster), bahkan saya salah satu yang memang pernah saya sarankan, saya usulkan kepada pemerintah sejak pasca lebaran kemarin," kata Windhu, saat dihubungi merdeka.com, Senin (04/7).
Lebih lanjut, Windhu menjelaskan, menurut survei yang pernah dia lakukan selama dua kali tercatat vaksin booster memiliki tingkat efektivitas antibodi yang sangat luar biasa. Ketimbang hanya vaksin dua dosis.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
"Survei pada level Indonesia termasuk Jawa pada bulan November-Desember 2021 diulang lagi Jawa pada Maret 2022 dan benar untuk vaksin booster sangat meningkatkan antibodi, dibandingkan dosis 0-1 atau dosis 1-2 tapi dari dosis 2-booster itu tingginya luar biasa dan sangat protektif," ungkapnya.
"Jadi ada bukti kalau sudah booster kita relatif betul-betul risiko sangat rendah ketika tertular dan mengalami gejala yang berat sampai dengan kematian," sambung Windhu.
Ubah Definisi Vaksinasi Lengkap
Dia juga meminta kepada pemerintah agar definisi vaksinasi lengkap diubah menjadi vaksin primer dua plus booster. Saat ini, definisi vaksinasi lengkap hanya hingga dosis kedua.
"Saya usul ke pak Menkes dan ke pak Menko Marves, vaksinasi lengkap definisi diubah yaitu vaksin lengkap kalau sudah vaksin primer 2 dosis plus booster. Dan itu jadi syarat perjalanan maupun PeduliLindungi jadi hijau hanya kalau sudah booster dan rasanya ini segera diterima dan diberlakukan," imbuhnya.
Ketua Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Nasional, Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan, booster segera jadi syarat utama dalam kegiatan di ruang publik.
Dengan ini, dia meminta agar masyarakat segera melakukan vaksinasi booster.
"Ke depannya akan segera menjadi persyaratan juga untuk memasuki fasilitas publik. Untuk itu mohon segera lakukan vaksinasi booster," kata Prof. Wiku dalam Konferensi Pers Update Covid-19, Sabtu (2/7). [qnt]