Kejelasan sasaran dan target program ini, lanjut Taufik akan ditunjang dengan integrasi data desa berbasis SDGs Desa.
Dengan data desa ini diharapkan pelaksanaan Program Tekad bisa tepat sasaran dan tepat manfaat.
Baca Juga:
Korupsi Dana Hibah: KPK Geledah Rumah Mendes, Temukan Rp 250 Juta
"Harapannya kolaborasi yang efektif antara kader kampung program TEKAD dengan pendamping desa, serta dukungan data desa dapat segera mengakselerasi percepatan pembangunan desa-desa di Kawasan Indonesia timur,” kata Taufik.
Senada dengan Taufik, Mr. Ivan Cossio, Country Director IFAD untuk Indonesia mengapresiasi Kerjasama tersebut.
Menurut Ivan, IFAD telah cukup lama menjadi salah satu mitra kunci dalam mendukung pembangunan pedesaan yang berkelanjutan di Indonesia. Ia juga memuji terobosan Kemendes PDTT terkait data SDGs Desa.
Baca Juga:
Penggeledahan di Rumah Dinas Mendes: KPK Amankan Uang dan Barang Bukti Elektronik
Menurutnya, informasi yang lengkap dan update dari Data SDGs desa adalah roadmap yang jelas serta panduan efektif untuk pencapaian tujuan program.
“Ini terobosan yang luar biasa. Ini juga sesuatu yang tidak umum, harusnya Kementerian desa bisa membanggakan data ini. Data ini sangat bermanfaat, bahkan untuk kesuksesan program pemberdayaan di desa,” ujar Ivan.
Sementara itu, Reehana Raza selaku APR Regional Director IFAD juga mengapresiasi Langkah pemutakhiran data yang dilakukan Kemendes PDTT.