DNS sendiri berperan untuk menerjemahkan nama host atau situs (seperti Facebook.com), menjadi alamat IP yang dapat dibaca komputer. Nantinya, server DNS mengirimkan alamat IP yang dimaksud melalui protokol bernama Border Gateway Protocol (BGP).
Selain berisi alamat IP dari nama DNS-nya, BGP juga bertugas untuk menentukan rute data yang diambil saat melewati lalu lintas informasi, sehingga alamat IP bisa diakses pengguna.
Baca Juga:
Iklan Aplikasi AI di Facebook Merebak, Waspada Akun Bisa Dicuri
Masalahnya, server DNS Facebook dirancang untuk menonaktifkan protokol BGP ketika server terputus atau terdeteksi tidak bisa berkomunikasi dengan data center Facebook.
Pada saat gangguan kemarin, kesalahan pada jaringan backbone membuat koneksi server Facebook terputus total dari data center. Secara otomatis, protokol BGP ini juga berhenti bekerja.
"Hasil akhirnya adalah server DNS kami menjadi tidak dapat dijangkau meskipun masih beroperasi. Ini membuat seluruh internet tidak mungkin menemukan server kami," kata Janardhan.
Baca Juga:
Aturan Baru Meta: Serang 'Zionis' di FB dan IG Bisa Berujung Penghapusan Konten
Dengan kata lain, efek domino dari kesalahan perintah tadi mengisolasi server Facebook dkk dari jaringan internet selebihnya. Pengguna pun tidak bisa mengakses situs serta layanan Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger.
Perbaikan rumit dan makan waktu lama