Dengan nada tajam dan penuh amarah, Gatot mengingatkan bahwa pemimpin daerah dipilih oleh rakyat, bukan oleh ormas manapun.
“Gubernur atau wali kota itu harus cinta rakyat karena yang milih itu rakyat, bukan Grib!” katanya penuh emosi.
Baca Juga:
Tutup Sejarah Panjang, TNI AU Akhiri Operasional Tiga Pesawat C-130B Hercules
Ia mengakui bahwa nada bicaranya mungkin terdengar kasar, tetapi menurutnya itu sepadan dengan gaya Hercules yang kerap lantang dan penuh intimidasi.
“Saya mohon maaf kepada saudara sebangsa dan setanah air, saya tidak biasa bicara keras, tapi dengan preman saya harus bicara terbuka dengan bahasa mereka. Tidak bisa seperti ini dibiarkan,” tegasnya.
Kemarahan Gatot memuncak ketika Hercules menyebut Letjen Purn Sutiyoso dengan nada menghina.
Baca Juga:
Polda Metro Sebut Pelaku Pembakaran Mobil Polisi di Depok Anggota Ormas GRIB
Gatot merasa pernyataan itu tak hanya tidak sopan, tetapi juga melecehkan pengabdian purnawirawan TNI.
“Kau dulu yang gandeng purnawirawan, sekarang ngomong seenaknya. Sudah jadi raja kau?!” sentaknya.
Ia juga menuding Hercules sebagai “preman yang menyamar jadi ormas” dan menantangnya untuk benar-benar membuktikan bahwa dirinya layak disebut pejuang rakyat.