Risma
mengancam akan memindahkan seluruh PNS Kementerian Sosial yang menjadi pegawai
Balai Disabilitas Wyata Guna ke Papua jika masih tidak mau membantu operasional
dapur umum.
"Saya
tidak mau lihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini lagi, saya pindahkan semua
ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang kalau nggak ada salah, tapi saya bisa
pindahkan ke Papua. Jadi tolong yang peka," ujar dia.
Baca Juga:
Mensos Risma Belikan Rumah untuk Ibu dan Anak yang Tinggal di Tepi Hutan
Untuk
diketahui, dalam rilis yang diterima media, Kementerian Sosial terus memastikan masyarakat terdampak
pandemi Covid-19 tercukupi kebutuhan pokoknya, khususnya selama Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, melalui aktivasi dapur umum.
Kemensos
memasok makanan siap saji dan nutrisi berupa telur matang kepada masyarakat.
Ada dua
dapur umum Kemensos yang menyediakan makanan siap saji dan juga telur matang,
yakni dapur umum Kemensos di TMPNU Kalibata Jakarta, dan Convention Hall di
Surabaya.
Baca Juga:
Mensos Risma Upayakan Obat "Long Acting" yang Lebih Efektif untuk ODGJ
Lima
dapur umum Kemensos lainnya yakni dapur umum Balai Wyata Guna Bandung, Balai
Prof DR. Soeharso Surakarta, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan
Sosial (BBPPKS) Regional III Yogyakarta, Balai Ciung Wanara Cibinong Bogor, dan
Balai Mahatmiya Tabanan Bali.
Kunjungan
yang dilakukan Risma ke dapur umum Wyata Guna Bandung adalah untuk memastikan
bahwa masyarakat, para tenaga kesehatan, para petugas pelaksana lapangan PPKM
Darurat seperti TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, dan lainnya, cukup
mendapatkan kebutuhan makanan dan nutrisi.
"Mereka
ini kan petugas lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jadi resikonya
besar. Mereka harus sehat dan cukup nutrisi," jelasnya.