Oleh karena itu, Mentan menegaskan "Bertani itu
hebat". Tapi, harus mulai dibangun dari pertanian desa yang hebat,
pertanian di tingkat kecamatan yang hebat, pun seterusnya.
Sementara itu, Bupati Probolinggo, Tantriana Sari
menyampaikan rasa terima kasih dengan adanya IP2TP di Probolinggo. Harapannya,
IP2TP menjadi daya tarik bagi milenial untuk terjun di sektor pertanian. Karena
saat ini, menurutnya berdasarkan usia, 80 persen sektor pertanian adalah mereka
"seniornya milenial".
Baca Juga:
Menteri Pertanian Bongkar Modus Curang: Beras Medium Dikemas Jadi Premium
"Kami akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan
balai penelitian ini. Mampu memperkaya, memperkuat dengan sharing knowledge
bagi penyuluh dan regenerasi petani," ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati Tantriana Sari menjelaskan bahwa
permasalahan pengembangan kedelai di Probolinggo bukan pada sulitnya
mendapatkan benih tapi pada harga pembelian petani (HPP) sehingga petani lebih tertarik pada
komoditas lain.
Baca Juga:
DPR Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Percepat Swasembada Lewat Oplah dan Cetak Sawah
Pada kesempatan itu juga, Mentan SYL didampingi Wakil
Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin, Bupati Probolinggo, Tantriana Sari
melepa ekspor ubi jalar Antin 2 yang memiliki kandungan antosianin dan Beta 2
dengan kandungan betakaroten tinggi ke
China serta kecap "Kipas Sate" berbahan baku kedelai Detam 1 ke Belanda dan
Australia. [jef]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.