"Jadi yang pertama Kemenkes, BPOM, dan Gugus tugas lakukan
sidak dan kebijakan mengenai harga saat pandemik untuk masalah obat, oksigen,
dan lain-lain ini. Kalau ini tidak segera diselesaikan kami mempertanyakan
seluruh tanggung jawab dan nilai moral kita yang menelantarkan frontliner di
rumah sakit," tegas legislator dapil Jawa Barat IV itu.
Diketahui, dalam Rapat Kerja tersebut, terungkap bahwa
kapasitas produksi oksigen nasional sebesar 866.000 ton/ tahun. Namun demikian,
semua pabrik penghasil oksigen utilisasinya hanya 74 persen atau 639.900 ton/
tahun, yang disebar untuk industri sebesar 458.588 ton/ tahun dan medis 181.312
ton/tahun. Dengan adanya pandemi ini, Kemenkes sudah mendapatkan komitmen dari
Kemenperin bahwa terjadi konversi dari industri ke medis sampai 95 persen. [qnt]
Baca Juga:
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Tegaskan Ibu Kota Negara Masih Jakarta
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.