"Dalam rumah yang berukuran sekitar 3,5x9 meter tersebut, korban menyimpan bensin sebagai barang dagangan. Selain itu, ada gas serta kebutuhan sehari-hari lainnya," kata Oloan, dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/7/2024)
2. Warga dengar teriakan korban
Baca Juga:
Coffee Morning Bidang Humas Polda Papua Barat Bersama Wartawan, Bangun Kemitraan dan Silaturahmi
Salah satu saksi mata, Rezeki Maharaja mengatakan, warga sekitar sempat mendengar suara minta tolong dari rumah Sempurna.
Tapi pada saat kejadian api yang membakar rumah korban sudah cepat besar. Tak lama setelah warga mendengar teriakan korban, suara tersebut lambat laun menghilang.
Saksi juga mengatakan, sebelumnya Sempurna terlihat pulang ke rumahnya pada Kamis (27/6/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. Tak lama kemudian rumahnya terbakar.
Baca Juga:
Akhmad Munir Dorong Sinergi PWI–Dewan Pers untuk Jadikan HPN 2026 Milik Semua Wartawan
Warga lalu coba memadamkan api sampai dua unit pemadam kebakaran datang. Api dapat dipadamkan tapi hampir 100 persen bangunan terbakar. Keempat korban meninggal.
Keempat korban sempat dilarikan ke RSUD Kabupaten Karo pada pukul 05.20 WIB. Kemudian, jenazah itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.
Keempat jenazah korban dimakamkan pada Jumat (28/6/2024) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Salid, Kecamatan Tigapanah, Karo.