WahanaNews.co | Kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghasilkan kepuasan responden 75 persen, mengacu pada survei terbaru Lembaga Survei Populi Center.
"Kinerja Kepolisian di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit relatif tinggi," kata peneliti Populi Center Nurul Fatin Afifah dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (20/12/2021).
Baca Juga:
Survei: Mayoritas Warga Merasa Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024
Nurul memaparkan tingginya kepercayaan publik terhadap kinerja Kapolri karena mereka menganggap Jenderal Listyo Sigit mampu menangani beberapa kasus.
Selain itu, Jenderal Listyo Sigit dinilai memiliki komitmen dalam menindak anggotanya yang melanggar hukum.
"Mengapa kepercayaan publik terhadap kinerja Jenderal Pol Sigit ini tinggi? Karena dia dianggap mampu menangani beberapa kasus di bawah kepemimpinannya,” ujarnya.
Baca Juga:
Survei Indikator Politik: 63,4% Responden Tak Setuju Kemenangan Prabowo-Gibran Dibatalkan
“Ada juga statement (pernyataan) yang menarik dari beliau, yaitu terkait dia akan menindak tegas terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tanpa kompromi.”
Survei itu juga memaparkan hasil survei kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum. Responden diberi pertanyaan dari skala 1 sampai 10.
Artinya, angka 1 sangat tidak percaya dan 10 sangat percaya dengan pertanyaan, "Seberapa percaya atau tidak percaya Anda terhadap lembaga berikut ini?"
Hasilnya, Polri mendapat nilai tertinggi di antara lembaga yudikatif, yaitu 75 persen. Diikuti Mahkamah Agung (MA) 73 persen, Mahkamah Konstitusi (MK) 72,4 persen, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 71,5 persen, dan Kejaksaan Agung 69,6 persen.
"Ada lima lembaga yang dikategorikan ke dalam lembaga yudikatif dan penegakan hukum, di sini Polri itu mendapatkan persentase tertinggi," ucap Nurul.
Adapun survei dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 9 Desember 2021 tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui wawancara telepon terhadap sampel pemilik telepon.
Sedangkan responden dipilih secara acak dari populasi pemilih, yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dari basis data populasi survei Populi Center sejak 2013 sampai 2021 berjumlah 1.200.
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) dari kerangka sampling yang dimiliki Populi Center.
Adapun margin of error pada survei ini sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Tujuan survei tersebut salah satunya mengevaluasi kinerja lembaga lainnya. [qnt]