Di masa
kepemimpinannya, pada 2005, Presiden SBY sempat menorehkan data impor beras dengan
jumlah paling sedikit, yakni 189.616 ton atau setara 51,4 juta dolar AS.
Angka
tersebut merupakan capaian impor beras paling sedikit sepanjang tahun 2000-2019,
menurut BPS.
Baca Juga:
Ombudsman RI: Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kebijakan Impor Beras
Setahun
berselang, pemerintahan SBY mengimpor beras 438.108 ton sepanjang tahun 2006
atau setara 132,6 juta dolar AS.
Namun,
lonjakan impor beras secara drastis terjadi di tahun berikutnya, sebesar
1.406.847 ton di 2007 atau setara 467,7 juta dolar AS.
Jelang
memasuki masa kampanye, dua tahun berturut-turut grafik impor beras Indonesia
kembali menurun.
Baca Juga:
Pemerintah Bakal Impor 3 Juta Ton Beras di 2024
Di
2008, Indonesia hanya impor beras 289.689 ton atau setara 124,1 juta dolar AS,
dan di tahun 2009 kembali menurun menjadi 250.473 ton atau senilai 108,1 juta
dolar AS.
Pada
masa Pemilu kali ini, SBY kembali terpilih menjadi Presiden.
Di awal
periode keduanya, pada tahun 2010, pemerintahan SBY mengimpor beras 687.581 ton atau senilai
360,7 juta dolar AS.