Mantan Ketua Umum PB HMI di waktu lahirnya Reformasi ’98 ini mengisahkan pengalamannya di Kongres HMI ke-21 di Yogyakarta saat dipilih sebagai formatur/ketua umum, saat itu sejumlah Cabang HMI se-Indonesia mengajukan 7 nama calon kandidat, yang semuanya tidak punya ambisi pribadi.
“Dari 7 nama yang diajukan, kami saling tunjuk-tunjukan, bukan ambisi mengajukan diri. Dari 7 calon formatur, 6 orang memilih saya. Dan, akhirnya saya terpilih sebagai formatur/ketua umum. Namun, terpilihnya saya bukanlah berarti saya yang terbaik dari 6 calon yang lain. Karena dalam perspektif nilai yang kami miliki, bukan jabatannya yang kami lihat, tetapi amanahnya,” aku Imron.
Baca Juga:
HMI Dukung Kominfo Berantas Judi Online
Dalam Milad HMI kali ini, sebagai perwakilan sambutan alumni, Imron mengisahkan yang terjadi di Kongres HMI ke-32 yang lalu, yang menurutnya menyedihkan sampai-sampai Pengurus Besar (PB) HMI terbelah.
“Kami juga mendengar pada periode ini sampai-sampai ada dua Kongres HMI. Kami sebagai alumni sangat sedih, dan ini menjadi preseden buruk dalam sejarah HMI. Ingat, keberadaan kita sebagai kader HMI adalah hanya sebagai bagian dari estafeta sejarah HMI. Oleh karena itu, menjadi Ketua Umum PB HMI, atau unsur Pimpinan HMI jangan dianggap sebagai prestise. Itu amanah yang berat, karena ada pertanggungjawaban dalam membangun visi perkaderan dan perjuangan HMI,” bilangnya.
Lanjutnya, menjadi pemimpin di HMI, memiliki amanah yang harus ditunaikan secara bersih. Jangan mencari keuntungan dan kepentingan pribadi. Tidak ada tempat di HMI untuk siapa pun melakukan politik uang. Jangan menggadaikan idealisme demi materi dan kepentingan sesaat.
Baca Juga:
Gubernur Kaltara Jadi Narasumber Utama di Training HMI Cabang Nunukan
“Para peserta Kongres sekalian, saat ini HMI ada ditangan kalian. Kalian harus membawa sejarah HMI yang benar. Kalian harus membawa sejarah HMI yang baru, dengan gaya baru, program yang baru, perkaderan yang baru sesuai dengan tuntutan sejarah generasi kini. Jayalah HMI. Yakin Usaha Sampai,” ucap Imron.
Jejak Perjuangan HMI
Di usia HMI HMI ke-76 adalah usia yang sudah sangat dewasa, bahkan sangat matang. HMI merupakan organisasi mahasiswa tertua dan telah memiliki banyak kontribusi dalam pembangunan banga Indonesia.