WahanaNews.co | Beberapa daerah menutup kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di satuan pendidikan. Keputusan ini diambil seiring peningkatan kasus Covid-19 harian di Indonesia.
Data Satgas Covid-19 mencatat tren kasus Covid-19 harian terus mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Penambahan kasus positif yang biasanya sekitar 1.000-2.000 kasus kini menembus angka 17.895 pada Rabu (2/2). Akumulasi kasus konfirmasi positif mencapai 4.387.286.
Baca Juga:
Pemkab Taput Diseminasi Kasus Untuk Percepatan Penurunan Stunting
Sementara Kemenkes mencatat kasus Covid-19 varian Omicron sebanyak 2.980 menurut data yang sama.
Laju penularan Covid-19 yang terus meningkat membuat beberapa pemda di wilayah Pulau Jawa menutup sementara kegiatan PTM. Dikhawatirkan infeksi Covid-19 menulari peserta didik hingga menimbulkan klaster keluarga.
Berikut beberapa sekolah di beberapa daerah yang menutup aktivitas PTM seperti dikutip CNNIndonesia.com.
Baca Juga:
Ketidakpahaman Bahaya Konsumsi Gula Berlebih Bisa Picu Potensi PTM di Masa Mendatang
Kota Bandung
Lima sekolah di Kota Bandung menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) buntut 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Sekolah Dasar (PPSD) Dinas Pendidikan Kota Bandung Bambang Ariyanto mengungkapkan temuan kasus pada 12 siswa dan seorang guru itu terjadi usai tes acak terhadap 2.488 warga sekolah."Terkonfirmasi positif itu 12 siswa dan 1 guru. Masih isoman," katanya, di Balai Kota Bandung, Rabu (2/2/2022).
Kota Bogor
Pemkot Bogor, Jawa Barat, menghentikan PTM 100 persen di setiap tingkatan sekolah imbas lonjakan kasus Covid-19. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan data penambahan kasus Covid-19 di Bogor mengalami kenaikan. Dia juga menemukan 45 pelajar di Kota Bogor terkonfirmasi positif belum lama ini.
"Kami menyepakati untuk menunda PTM di semua tingkatan. Karena angkanya tinggi sekali, khawatir akan menyebar lagi," kata Bima dalam keterangan tertulis, Rabu (2/2/2022).
Kabupaten Bogor
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan kegiatan PTM untuk tiap satuan pendidikan di kecamatan zona merah bakal dihentikan sementara hingga 8 Februari. Sekolah yang berada di zona merah diharuskan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Saya putuskan PTM Terbatas ditunda dulu untuk wilayah Cibinong, Bojonggede, dan daerah-daerah lainnya yang tingkat keterpaparannya tinggi atau berada di zona merah. Selama melaksanakan PJJ, agar Kepala Sekolah melaksanakan sterilisasi di lingkungan sekolahnya," kata Ade.
Kota Bekasi
Pemerintah Kota Bekasi menghentikan kegiatan PTM di sekolah guna menekan laju penularan Covid-19. PTM di wilayah Bekasi disetop mulai 3 Februari-17 Februari. Dalam periode itu aktivitas belajar mengajar dilakukan dengan PJJ dari rumah.
Tangerang Raya
Kegiatan PTM di Tangerang Raya resmi dihentikan imbas peningkatan kasus Covid-19 di wilayah tersebut. Adapun wilayah Tangerang Raya meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan.
"Sekolah tatap muka untuk Tangerang Raya sudah disepakati tidak ada PTM. Pandeglang kita lihat evaluasi lagi, Serang masih (PTM). Tangerang Raya sudah mulai oranye, PTM itu kan level 2," kata Gubernur Banten Wahidin Halim, Rabu (2/2/2022).
Yogyakarta
Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta mengubah skema PTM menyusul lonjakan kasus Covid-19 sepekan terakhir. Semula Yogyakarta menerapkan PTM 100 persen karena berada di status PPKM level 2.
Namun Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya meminta sejumlah sekolah untuk membagi jam masuk menjadi kelas pagi dan siang, dengan maksimal jumlah peserta didik 50 persen.
"Melihat perkembangan Covid-19 itu, sekolah dengan jumlah siswa di atas 200 memang kita minta sementara PTM 50 persen," kata Didik saat dihubungi, Rabu (2/2/2022). [qnt]