Ia menekankan pentingnya setiap orang menemukan tujuan pribadi di balik rutinitas sehari-hari.
“Bekerja bukan sekadar mencari nafkah, lebih dari itu, kita harus menemukan apa yang menjadi 'isi perut' kita," kata Samuel.
Baca Juga:
KTT ke-5 RCEP 2025: ASEAN Tekankan Sentralitas dan Dorong Ekonomi Kawasan yang Lebih Tangguh dan Inklusif
Ia menjelaskan bahwa setiap individu maupun departemen memiliki tujuan berbeda sesuai peran dan tanggung jawab yang diemban.
Menurut Samuel, pekerjaan akan jauh lebih efektif bila pekerja memahami dengan jelas kebutuhan rekan kerja dalam sebuah organisasi.
Ia menambahkan, kerendahan hati sangat dibutuhkan agar seseorang mampu belajar dari pengalaman berharga rekan kerja senior.
Baca Juga:
Mendag Busan Hadiri KTT ke-47 ASEAN, Indonesia Dorong Persatuan ASEAN dan Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan
“Untuk benar-benar belajar, kita harus mulai dengan rendah hati, ilmu yang kita dapat di sekolah itu bukan segalanya," ujar Samuel.
Ia juga mengingatkan bahwa fase administratif yang sering dianggap sepele pada awal karier justru penting karena menjadi fondasi pemahaman tentang sistem organisasi yang kompleks.
Ia mengajak mahasiswa melihat tahap awal karier sebagai momentum untuk memahami dinamika organisasi secara menyeluruh, sehingga mampu menyiapkan diri sebelum menapaki jenjang profesional yang lebih tinggi.