Dalam paparannya, Mukhlis menyampaikan melalui media sosial literasi digital terhadap generasi muda wajib terus dilakukan dan disosialisasikan, selain bijak sosial media upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme dapat dilakukan melalui peningkatan wawasan keagamaan, kebangsaan, dan sosial politik dengan melakukan upaya penguatan nilai-nilai luhur bangsa.
"Diharapkan seluruh generasi muda bangsa Indonesia akan semakin cinta kepada negara karena mencintai negara adalah merupakan kewajiban kita bersama sebagai anak bangsa," tutup Mukhlis.
Baca Juga:
BPDPKS-BRIN Dorong Pemanfaatan Sawit untuk Hortikultura Indonesia
Sementara itu, Dosen Fakultas ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung Budi Raharjo mengatakan tantangan saat ini yang kita hadapi adalah melemahnya Penghayatan dan Pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila yang sudah kita bangun komitmen nasionalnya.
Kondisi ini barangkali kemudian merupakan tantangan dan ancaman yang kita hadapi seiring dengan berkembangnya teknologi informasi.
“Persoalannya adalah penurunan atau degradasi maka kemudian akhirnya kita rawan untuk dipecah belah, diadu domba, kemudian mudah dipengaruhi dengan berita-berita yang provokatif, propaganda dan mengarah kepada perpecahan.”
Baca Juga:
Genjot Ekspor ke Wilayah Afrika Barat, Kemendag Gelar Seminar Web Tentang Merek
"Bangsa Indonesia menjadi incaran oleh banyak pihak, jadi kita harus perkuat dengan pemahaman dan pengawetan kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa ini," tutup Budi.
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.