WahanaNews.co | Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mulai Kamis (12/5/2022) hingga Jumat (13/5/2022) besok, menjamu 8 dari 10 pemimpin negara ASEAN, termasuk Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi.
Dua pemimpin ASEAN yang berhalangan hadir adalah Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, dan pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing.
Baca Juga:
Arnol Sinaga Apresiasi Imbauan Kapolri Raih Kepercayaan Publik, Singgung Razman Rampas 2 Peluru Polisi
Ketidakhadiran Duterte disebutkan gegara terkendala adanya kegiatan akbar di negerinya, yakni Pilpres Filipina.
Jamuan Biden terhadap para pemimpin di kawasan Asia Tenggara itu merupakan rangkaian dari pertemuan KTT Khusus ASEAN-AS atau ASEAN-US Special Summit (AUSS).
Agenda utamanya, seperti dikutip Voice of America (VoA), adalah hubungan perdagangan, keamanan regional, dan invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga:
Razman Nasution Resmi Dilaporkan Polisi, Berikut Fakta-Fakta Kasus Perampasan 2 Peluru
Menurut Gedung Putih, pertemuan itu menunjukkan komitmen abadi AS kepada ASEAN.
Sejumlah pengamat menilai, KTT tersebut diperkirakan takkan menghasilkan banyak substansi.
Aksi Biden mengundang para pemimpin ASEAN di tengah berkecamuknya perang di Ukraina itu seolah semakin menegaskan kepentingan geopolitik Washington yang masih menjadikan kawasan Indo Pasifik sebagai prioritas.