WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Arsitektur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 akan menjadi pilar penting untuk menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal tersebut disampaikan Presiden pada Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang APBN Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya, pada Rapat Paripurna DPR RI yang digelar di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/08/2024), siang.
“APBN 2025 adalah pilar penting untuk menjaga keberlanjutan melalui penguatan berbagai program unggulan yang berkesinambungan dari pemerintah sekarang ke pemerintah yang akan datang,” kata Presiden.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan bahwa APBN 2025 dirancang dengan prinsip “Stabilitas, Inklusivitas, dan Keberlanjutan” yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta pemerataan kesejahteraan.
“APBN 2025 dirancang untuk menjaga ”Stabilitas, Inklusivitas, dan Keberlanjutan” untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Presiden.
Presiden juga menekankan pentingnya melanjutkan reformasi struktural, menjaga kebijakan fiskal yang sehat dan kredibel, serta meningkatkan kolaborasi kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan. Menurutnya, desain belanja, pendapatan, dan pembiayaan dalam APBN 2025 harus dirancang fleksibel untuk mengantisipasi ketidakpastian, dan mendukung keberlanjutan pembangunan, khususnya dalam masa transisi pemerintahan.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
“Desain belanja dan pendapatan serta pembiayaan perlu dirancang fleksibel, dengan menyediakan ruang fiskal untuk mengantisipasi ketidakpastian, serta mendukung keberlanjutan pembangunan dalam transisi peralihan pemerintahan,” ujar Presiden.
Lebih lanjut, Kepala Negara memaparkan strategi kebijakan jangka pendek akan difokuskan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memperkuat kesejahteraan serta pemerataan antar-daerah. Salah satu program yang disoroti adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak, memberdayakan UMKM, dan mendukung ekonomi masyarakat kecil di daerah.
“Program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel,” ungkap Presiden.