Situasi mencekam itu tak menyurutkan niat Jokowi untuk melakukan kunjungan kenegaraan. Jokowi tiba di Bandara Internasional Hamid Kariadi, Kabul, Afganistan, sekira pukul 11.40 waktu setempat atau 14.10 Wib.
Kedatangan Jokowi disambut hujan salju. Pengawalan dilakukan super ketat. Jokowi naik mobil lapis baja. Dua helikopter mengawal iring-iringan dari ketinggian.
Baca Juga:
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor UGM dan Pejabat Kampus Dihadapkan ke Pengadilan
Jokowi kala itu menolak menggunakan rompi antipeluru. Padahal, pembantu presiden yang ikut dalam kunjungan kerja itu sudah menyiapkan rompi antipeluru.
"Presiden tidak berkenan memakai rompi antipeluru saat itu," ucap Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/1).
Rompi antipeluru yang semula disiapkan untuk Jokowi akhirnya digunakan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).
Baca Juga:
Mahasiswi ITB Jadi Tersangka Usai Unggah Meme Jokowi-Prabowo
Saat berada di sana, Jokowi sempat menjadi Imam salat Zuhur di Afghanistan. Jokowi menjadi Imam dan makmumnya adalah Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani serta para Ulama Afghanistan dan Ulama Nahdlatul Ulama (NU). Jokowi menjadi imam atas permintaan Ashraf Ghani.
Ada kejadian menarik saat kepulangan Presiden dan rombongan dari Afganistan. Dalam pesawat sebelum lepas landas, Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI (Mar) Suhartono terlihat sujud syukur.
"Saya memahami kelegaan dan kesyukuran mereka, bahwa enam jam di Kabul dapat kami lewati dengan lancar," kata Jokowi dikutip dari akun facebooknya, Selasa (30/1). [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.