WahanaNews.co | Pemerintah pusat turun langsung menangani tragedi akibat kerusuhan pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang terjadi Sabtu (1/10/2022) malam.
Kerusuhan di Kanjuruhan yang terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak 129 orang dan 80 lainnya dirawat.
Baca Juga:
Antisipasi Puncak Arus Balik, Pemerintah Beri Izin ASN untuk WFH 16-17
Pada Minggu (2/10/2022) siang, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., datang langsung ke Stadion Kanjuruhan, arena laga Arema FC vs Persebaya.
Kedatangan Muhadjir Effendy tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi dari Presiden Joko Widodo, yang menghendaki pemerintah ikut menangani tragedi ini.
Muhadjir Effendy menyampaikan beberapa pesan dari Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Sumber Bansos yang Dibagikan Jokowi Diungkap Muhadjir dan Airlangga
“Dari arahan presiden sudah jelas, jadi yang pertama pemerintah sangat menyesalkan peristiwa ini,” ujar menteri berusia 66 tahun tersebut.
“Di saat kita mencoba memberikan kelonggaran event-event pertandingan sepak bola seiring dengan berakhirnya Covid-19 menuju ke arah suasana endemik, kok diwarnai dengan kejadian sangat memilukan ini,” katanya lagi.
Sebagai tindak lanjut instruksi Presiden, saat ini pemerintah pusat juga menuntut dilakukannya investigasi mendalam terhadap tragedi di Kanjuruhan.