WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, banjir
yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) adalah akibat dari luapan Sungai Barito.
Menurutnya, curah hujan yang tinggi
hampir 10 hari berturut-turut membuat sungai tak cukup menampung debit air.
Baca Juga:
Tim Pakar ULM Kaji Banjir Kalsel
"Sehingga daya tampung Sungai Barito
yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1
miliar kubik air. Sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota," ujar Jokowi, saat melakukan kunjungan kerja ke Kalsel, Senin (18/1/2021).
Pada kunjungan tersebut, Jokowi
meninjau lokasi terdampak banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura
Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Jokowi juga menyerahkan sejumlah
bantuan sembako, makanan siap saji, dan masker ke beberapa warga di lokasi
terdampak banjir.
Baca Juga:
Banjir Kalsel: PLN Sukses Nyalakan 99,9% Gardu
Jokowi mengatakan, ada beberapa jembatan yang rusak akibat banjir besar tersebut.
"Ada beberapa jembatan yang runtuh, seperti yang kita lihat di belakang ini. Ini juga salah satu
jembatan yang runtuh akibat banjir," katanya.
Dia memberikan waktu tiga sampai empat
hari kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Dengan begitu, distribusi bantuan tidak terganggu.
"Dan saya sudah minta ke Menteri PU agar dalam tiga-empat hari ini bisa diselesaikan. Sehingga mobilitas distribusi
barang tidak terganggu," ujarnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.