Mahfud mengaku senang menerima kritik dan masukan tentang
komunikasi Pemerintah. Menurutnya, komunikasi publik memang terus menerus
dibenahi dan disempurnakan.
"Bapak Ibu sekalian, silakan memberi masukan atau kritik.
Kita tidak menolak kritik sama sekali. Kita justru senang ada kritik. Saya
katakan kalau tidak ada kritik, orang seperti saya ini tidak bisa mengambil
kebijakan mengatasnamakan kepentingan publik," ujar Menko.
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas, Yuliandri
menjelaskan, tantangan utama perguruan tinggi di masa pandemi adalah peran
perguruan tinggi dalam mendukung kondusifitas, terutama aspek politik, hukum
dan keamanan.
"Memang tanpa kita sadari hambatan utama adalah soal
komunikasi yang belum terbangun dengan baik, misalnya antara perguruan tinggi
dengan mahasiswa, sembari pemerintah juga terus memastikan agar pesan yang
disampaikan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat," ujar Yuliandri
yang juga guru besar di bidang hukum ini. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.