Dokumen ini nantinya memuat prakiraan cuaca selama pelayaran, prakiraan cuaca pelabuhan keberangkatan, serta prakiraan cuaca pelabuhan kedatangan.
Sedangkan pada fitur Dokumen Rekomendasi Berlayar, pengguna dapat mengetahui secara otomatis apakah rute pelayaran yang telah direncanakan aman atau tidak.
Baca Juga:
Waspada! Bibit Siklon Tropis 96S Berpotensi Menguat, BMKG Rilis Peringatan Dini
Informasi ini didapatkan berdasarkan dampak cuaca maritim pada rute pelayaran, serta spesifikasi kapal pengguna.
Jika rute yang direncanakan aman, maka pengguna dapat mengunduh secara otomatis Surat Rekomendasi Berlayar melalui Ina-MaRFest BMKG.
Namun jika rute yang direncanakan tidak aman, maka Surat Rekomendasi Berlayar tidak akan diterbitkan.
Baca Juga:
147 Gempa Guncang Bali Sepanjang Maret, Mayoritas Berkekuatan Ringan
Selain itu pengguna juga akan mendapatkan informasi bahwa rute yang direncanakan tidak aman untuk berlayar (NOT SAFE).
"Sistem informasi Ina-MaRFest BMKG ini diharapkan akan menjadi alat bagi pelaku pelayaran untuk mengantisipasi kondisi cuaca buruk di wilayah perairan," katanya. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.