Dua fasilitas kilang milik PT
Pertamina (Persero) yang kebakaran ada dugaan disengaja.
"Saya kira segala
sesuatunya mungkin saja terjadi. Makanya saya sampaikan harus ada audit
investigatif atas kejadian ini. Jadi semua bisa terbuka," kata Direktur
Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Pengamat Ekonomi Energi
Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, juga menduga adanya unsur kesengajaan
atas kebakaran yang menimpa kilang milik Pertamina, khususnya pada Kilang
Balongan.
Dengan terbakarnya Kilang
Balongan, kata dia, maka produksi BBM di kilang tersebut terganggu sehingga
terjadi impor.
Dengan demikian, pemburu
rente dapat mengambil keuntungan.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
"Nah kalau melihat
Kilang Balongan, saya menduga, sebagai akademisi, ada hipotesisnya, ada
kemungkinan itu memang unsur kesengajaan agar pasokan BBM tadi dipenuhi dari
impor," jelasnya.
2. Penangkal Petir Dipertanyakan