WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menegaskan bahwa kepala daerah yang tidak mengikuti orientasi atau retreat akan merugi.
Menurutnya, kegiatan yang digelar pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah, bertujuan untuk mendukung kepemimpinan daerah masing-masing selama lima tahun ke depan.
Baca Juga:
Duduk di Belakang Saat Retreat, Bobby Nasution Khawatir Sumut Disorot Gegara Narkoba
"Kegiatan ini penting bagi daerah dan bangsa, serta untuk kepentingan rakyat. Jika ada kepala daerah yang tidak hadir, mereka sendiri yang akan mengalami kerugian," ujar Tito dalam konferensi pers di Akademi Militer, Magelang, Sabtu (22/2/2025).
Tito menjelaskan bahwa dalam retreat ini, kepala daerah memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan antar wilayah secara lebih efektif.
Mereka juga dapat mengenal para menteri yang memberikan materi, sehingga bisa langsung berdiskusi terkait tantangan di daerah masing-masing.
Baca Juga:
Timbul Kecurigaan Adanya Konflik Kepentingan, Acara Retreat Magelang Dilaporkan ke KPK
Lebih lanjut, Tito menekankan bahwa ketidakhadiran kepala daerah berarti kehilangan momentum berharga dalam kegiatan ini.
"Mereka harus mencari cara lain untuk membangun hubungan, mungkin melalui pertemuan daring seperti Zoom meeting. Tetapi, Zoom meeting tidak bisa membangun chemistry yang sama," tambahnya.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 53 kepala daerah tidak hadir. Dari jumlah tersebut, enam memberikan alasan, sementara 47 lainnya tidak memberikan kejelasan.