WahanaNews.co | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menandatangani nota kesepahaman antara Kemen PPPA dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Sinergitas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Selasa (7/5/2024).
Penandatanganan ini dilaksanakan dalam Halalbihalal MUI yang mengangkat tema ‘Menguatkan Solidaritas Umat Demi Kemajuan Bangsa’.
Baca Juga:
Kemen PPPA Gandeng Kemkomdigi Tingkatkan Literasi Digital Perempuan dan Anak
“Dalam upaya menuntaskan 5 (lima) Arahan Presiden Republik Indonesia (RI) kepada Kemen PPPA, kami terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, salah satunya melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama MUI pada hari ini. Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, dan perlindungan anak di Indonesia, terutama dengan dukungan organisasi keagamaan,” kata Menteri PPPA.
Melalui nota kesepahaman ini, diharapkan Kemen PPPA bersama MUI dapat menyusun dan melaksanakan kebijakan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam pandangan keagamaan; meningkatkan peran perempuan dan keluarga dalam kesetaraan gender, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dan kewirausahaan, pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, pencegahan perkawinan usia anak.
Serta pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak; menyediakan data terpilah dan informasi terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; serta meningkatkan lembaga layanan dalam upaya pemenuhan hak anak melalui organisasi keagamaan.
Baca Juga:
Menteri PPPA Kawal Kasus Kekerasan Anak di Banyuwangi
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, MUI memiliki 2 (dua) visi dalam menjalankan tugas dan fungsinya, yaitu melayani umat dan mitra pemerintah.
Selain itu, menurutnya, MUI juga memiliki komitmen dalam membangun masyarakat, umat, dan bangsa.
Oleh karenanya, MUI membangun kerja sama dengan instansi pemerintah yang memiliki visi sejalan.
“Hari ini MUI mengadakan halalbihalal dan mengundang banyak tokoh untuk menjahit kembali hubungan seluruh elemen bangsa. Tadi juga diadakan kerja sama kemitraan yang dilakukan oleh MUI untuk membangun kebersamaan dalam rangka berbagai upaya pemberdayaan,” kata Wakil Presiden RI, usai Halalbihalal MUI.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum MUI, Anwar Iskandar mengatakan, majelis ulama merupakan mitra terbaik pemerintah sehingga melaksanakan prinsip-prinsip saling tolong-menolong, memberikan ruang untuk berdialog, saling menyayangi, saling memaafkan, dan saling memberi nasihat.
Menurutnya, MUI harus mendukung pemerintah dalam memberikan pelayanan dan menjalankan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Hari ini dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding antara MUI dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kemen PPPA yang ketiganya mengarah kepada kerja sama untuk pemberdayaan ekonomi umat dan pemberdayaan ekonomi syariah. Mudah-mudahan tidak berhenti pada kertas yang disimpan di kantor masing-masing, tapi ada aksi yang pasti dan jelas untuk kemakmuran bangsa dan rakyat Indonesia,” tutur Anwar.
MUI melakukan menandatanganan Nota Kesepahaman dengan Bank Indonesia terkait Kerja Sama dan Koordinasi dalam Rangka Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia dan Nota Kesepahaman dengan OJK terkait Peningkatan Kerja Sama dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi MUI dan OJK.
Selain itu, juga dilaksanakan penyerahan bantuan kemanusiaan MUI untuk masyarakat Palestina melalui Baznas sebesar Rp 9.300.000.000.
[Redaktur: Zahara Sitio]