WahanaNews.co | Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang diinisasi Presiden Jokowi pada 14 Mei 2020 merupakan gerakan nasional untuk mendorong masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk UMKM.Soft launching GBBI secara resmi dilakukan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Rabu (1/9) di jakarta. Dalam acara ini dihadiri oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satiamurti Poerwadi mewakili Direktur Utama Pertamina, Sekretaris Daerah Kalimantan Timur M Sa" bani serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Tutuk S.H Cahyoni.
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri mengatakan, bangga buatan Indonesia merupakan gerakan nasional berbentuk gotong royong dari UMKM untuk UMKM dari BUMDes dan BUMDes bersama untuk Indonesia.
Baca Juga:
Pj Bupati Dairi Terima Penghargaan Pengembangan TTG dari Kemendes PDTT RI
UMKM kata Gus Menteri, telah terbukti memiliki daya tahan yang luar biasa dalam menghadapi krisis ekonomi sejak tahun 1998. Saat ini UMKM menjadi salah satu sektor yang terkena dampak dari penyebaran Pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Perkembangan teknologi internet selama pandemi menegaskan bahwa merambah perdagangan online menjadi cara paling efisien dan efektif bertahan dan meraih penjualan maksimal kedepannya. Pelaku UMKM atau pengelola Bumdesa dan Bumdesa bersama, marketplace, pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia diharapkan terlibat dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia untuk mencapai hasil yang diharapkan," katanya.
Gus Menteri menegaskan, negara kita memiliki banyak kekuatan, memiliki karya-karya hebat dan produk-produk berkualitas serta talenta hebat. Pandemi, tambah halim, tidak menghalangi kita untuk berkreasi.
Baca Juga:
Program Beasiswa Kuliah Anak Transmigran dari Kemendes PDTT
"Keterbatasan justru mendorong kita untuk tetap berinovasi mendorong kita tetap bersemangat dan bertransformasi, menggali potensi diri dan menciptakan berbagai peluang-peluang yang ada. Gerakan Nasional BBI harus disertai dengan gerakan peningkatan kualitas dan daya saing," imbuhnya.
Lebih lanjut, Gus Menteri menambahkan, bahwa sejak pencananganan GBBI tahun lalu, telah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat. Pada tahun 2020, GBBI berhasil mengajak lebih dari 3,8 juta pelaku kreatif dan UMKM serta BUMDes untuk onboarding ke platform e-commerce untuk memperluas pasar.
"Tidak hanya pasar nasional tetapi juga hingga ke mancanegara," katanya.
Sementara itu, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara mendukung GBBI dengan fokus pada transformasi digital bagi pelaku UMKM dan BUMDes. Transformasi digital pelaku UMKM dan BUMDes menjadi merupakan modal penting di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang mengharuskan semua aktivitas bisnis dijalankan secara digital.
Corporate Secretary Pertamina, Brahmantya Satiamurti Poerwadi yang membacakan sambutan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan beragam pelatihan digital telah digelar mulai Agustus sebagai bagian dari pre-event GBBI tahun ini, sekaligus sebagai bekal UMK dan BUMDes agar siap dalam menyongsong era kemajuan teknologi informasi.
Pertamina telah memberikan pelatihan digital yang diikuti 2.461 peserta, dalam kerangka mempersiapkan UMK dan BUMDes untuk Go Online hingga live bazar sebagai upaya meningkatkan penjualan UMK dan produk desa.
"Kegiatan GBBI tahun ini diharapkan dapat mendorong UMK/BUMDes menjadi Go Digital dan Go Online, yakni mampu beradaptasi pada perkembangan zaman sehingga turut meningkatkan keefektifan dalam menjalani bisnis," katanya.
Brahmantya menambahkan, dengan digitalisasi diharapkan jangkauan pemasaran lebih luas, transaksi di mana pun, dan omzet yang didapatkan bisa lebih banyak. Selaini itu, dengan kesuksesan on boarding-nya UMK pada media sosial ataupun platform marketplace, diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19.
Kegiatan ini, imbuh Brahmantya juga merupakan bagian dari komitmen ESG Pertamina terutama aspek Sosial melalui kegiatan pemberdayaan usaha mikro kecil. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, Pertamina sebagai salah satu BUMN strategis milik Indonesia, berkomitmen kuat untuk mendukung kebangkitan usaha mikro, kecil dan menengah dengan spirit "Energizing You dan Energizing Indonesia".
"Energi yang menjadi bahan bakar, energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan, dan energi yang mampu menggerakkan roda perekonomian melalui UMK dan BUMDes," katanya. [jef]