Program ini akan dikelola secara terstruktur, dengan setiap brigade mengelola lahan sekitar 200 hektare.
Cakupan program juga meliputi optimalisasi lahan rawa, pencetakan sawah rakyat, serta penerapan pendekatan komunitas yang terintegrasi dengan teknologi canggih.
Baca Juga:
Kementan Bentuk Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian, Ini Tugasnya
Brigade Pangan juga akan mendapat dukungan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan), pelatihan, serta akses terhadap benih unggul, pupuk, dan pestisida.
"Program ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan nasional. Tetapi juga menciptakan ekosistem agribisnis modern yang memberdayakan generasi muda,” katanya.
Menurut Amran, salah satu kunci keberhasilan peningkatan produksi pangan adalah pemanfaatan alsintan. Penggunaan teknologi ini dapat mempercepat proses pertanian mulai dari pengolahan tanah hingga panen.
Baca Juga:
Produksi Telur Nasional Surplus, Kementan Sebut Peluang Ekspor ke Negara Sahabat
“Alsintan bukan hanya alat, tetapi juga simbol modernisasi pertanian yang mendukung keberlanjutan dan ketahanan pangan nasional. Dengan bantuan alsintan, Brigade Pangan dapat mencapai target swasembada pangan melalui percepatan olah tanah, tanam, dan panen secara serempak,” kata Amran.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.