WahanaNews.co | Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat dalam menangani dampak banjir di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Banjir dikarenakan curah hujan yang tinggi itu menyebabkan meluapnya 4 Sungai yaitu Sungai Setu, Sungai Cabean, Sungai Tuntang dan Sungai Jajar ditambah lagi dengan adanya 2 tanggul yang jebol yaitu Tanggul Wangun dan Singopadu.
Baca Juga:
Indonesia Akan Jadi Lumbung Pangan Dunia di Era Presiden Prabowo
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan penanganan banjir di wilayah terdampak dilakukan dengan langkah antisipasi dini, adaptasi, mitigasi dan kolaborasi.
Kemudian mensolusi jangka pendek kedaruratan, jangka menengah dan jangka panjang.
“Dibutuhkan kerjasama kolektif dan komprehensif dari stakeholder, penyuluh, petugas pengendali organisme hama tanaman dan petani sehingga penanggulangan dampak pasca banjir dapat diselesaikan dengan cara yang efektif dan efisien," jelas Suwandi di Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga:
Kementan dan PORDASI Kerja Sama untuk Pengembangan Komoditas Kuda Nasional dan Olahraga Berkuda
Selanjutnya Suwandi juga menekankan upaya bantuan benih bagi lahan yang puso.
Dirinya menginstruksikan jajaran untuk selalu siaga dan memantau perkembangan banjir di Demak, apabila ada lahan yang puso maka bantuan bibit akan segera diluncurkan ke wilayah terdampak.
Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, lanjutnya, bahwa tantangan besar pertanian yang dihadapi sekarang ini mesti dihadapi dengan langkah konkret dan komprehensif oleh seluruh stakeholder pertanian.