Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Jawa Tengah, Herawati Prarastiyani mengatakan terus diupayakan optimal agar dampak banjir awal tahun 2024 ini tidak menganggu produksi pangan padi di Provinsi Jawa Tengah. Upaya untuk menekan puso akibat banjir, akan segera dilakukan tergantung hasil pantuan kondisi di lapangan oleh petugas.
Bila memungkinkan, sambungnya, akan dilakukan Gerakan Penanganan Banjir berupa pompanisasi dan normalisasi saluran untuk mempercepat surutnya air.
Baca Juga:
Indonesia Akan Jadi Lumbung Pangan Dunia di Era Presiden Prabowo
Pompa air bantuan Kementan akan diterjunkan dan bantuan operasional untuk petani dan petugas akan diberikan dalam gerakan tersebut.
"Apabila nanti ternyata ada petani yang gagal panen akibat banjir ini maka akan diproses usulan bantuan benih supaya petani dapat segera bertanam lagi sehingga produksi pangan tidak terganggu. Selain itu untuk petani yang sudah mengikuti AUTP apabila mengalami gagal panen maka petugas akan mengawal klaim AUTP supaya petani segera mendapatkan dana untuk bertanam lagi," tutup Herawati.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.