WahanaNews.co | Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Raja Juli Antoni menutup Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Penataan Agraria (Ditjen Pentag) pada Selasa (07/05/2024).
Sebelum menutup acara, Wamen ATR/Waka BPN berpesan pada setiap jajaran untuk membuat rencana kerja masing-masing untuk menyukseskan program Reforma Agraria.
Baca Juga:
Kementerian ATR/BPN Ungkap Dua Kasus Mafia Tanah Senilai Rp3,6 Triliun
Menurutnya, persoalan Reforma Agraria sangat kompleks, sehingga harus ada program yang berkelanjutan.
"Diatur roadmap bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan terkait Reforma Agraria ini di tempat masing-masing. Insyaallah dengan demikian ketika terjadi pergantian pemerintah di bulan Oktober nanti, at least apa yang menjadi tantangan mudah-mudahan pemerintahan yang datang tinggal meneruskan Reforma Agraria ini," kata Raja Juli Antoni di Hotel Pullman Jakarta Central Park.
Raja Juli Antoni berkata, setiap pembahasan dalam Rakernis memiliki arti penting untuk mencapai tujuan dari Reforma Agraria.
Baca Juga:
Baca Pledoi, Syafrida Sebut PA Dan PPTK Harus Ikut Bertanggungjawab Dalam Kasus Stadion Mini Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh
Namun, yang tak kalah penting adalah bagaimana mengimplementasikan setiap kebijakan yang telah dirumuskan di lapangan.
"Saya harap pertemuan kali ini tidak hanya jadi dokumen, melainkan menjadi janji kita bersama untuk menuntaskan pekerjaan kita, share ini pada seluruh Kakantah (Kepala Kantor Pertanahan) dan kolega," tuturnya.
Koordinasi, kolaborasi, dan sinkronisasi harus ditekankan karena dalam Reforma Agraria tak hanya menyangkut Kementerian ATR/BPN saja, melainkan seluruh pemangku kepentingan.