WahanaNews.co | Progres pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara secara total sudah mencapai 12% hingga 15% sejak pembangunan dimulai secara resmi pada Agustus 2022 lalu.
Pembangunan infrastruktur dasar pun terus dikebut dan beberapa di antaranya seperti pembangunan bendungan dan hunian pekerja konstruksi (HPK) mendekati tuntas.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Pembangunan infrastruktur IKN tahap 1 resmi dimulai 29 Agustus 2022, ditandai dengan penandatanganan kontrak pekerjaan pembangunan IKN TA 2022 sebanyak 19 paket oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ketua Satgas Pelaksanaan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan bahwa progres pembangunan infrastruktur IKN secara total berkisar antara 12% sampai 15%.
Capaian progres ini bervariasi seperti Bendungan Sepaku Semoi yang sekarang sudah mencapai 82% sejak dibangun Oktober 2021 dan ditargetkan impounding pada Juni 2023 nanti.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Melengkapi terkait progres Sepaku Semoi, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Harya Muldianto menyampaikan, kebutuhan air baku di IKN hingga tahun 2035 diperkirakan mencapai 5.000 liter/detik yang di antaranya dipasok dari Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sungai Sepaku, dan sumber lainnya.
Setelah tahun 2035, PUPR juga berencana untuk membangun Bendungan Batu Lepek berkapasitas 4.300 liter/detik di sebelah Utara atau di Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Jadi, target tahun 2035 sampai tahun 2045 itu tersedia air sebanyak 9.300 liter/detik untuk memenuhi jumlah populasi yang akan ada di daerah IKN sampai 2045. Sementara untuk memenuhi kebutuhan Balikpapan masih cukup disuplai dari Bendungan Sepaku Semoi," imbuh Harya, Sabtu (14/1/2023).