WahanaNews.co | Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), Mrs Amina J Mohhamed mengunjungi 91 Command Center yang terletak di Bali.
Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau fasilitas dan fitur yang tersedia dalam mendukung pengamanan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) dan sistem manejemen monitoring bencana alam, gempa bumi dan tsunami.
Baca Juga:
Hari Ini, Pemuda Batak Bersatu Jakpus Gelar Perayaan Natal 2024 di GOR Senen
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, dalam kesempatan itu, pihaknya memaparkan terkait fasilitas dan fitur di Command Center ITDC yang dibangun Polri.
Ia mengklaim, fasilitas tersebut sudah lengkap untuk mendukung pengamanan event Internasional, kegiatan masyarakat serta kepariwisataan.
"Serta fungsi Command Center bisa dialihkan sebagai sistem manajemen dan monitoring serta penanggulangan bencana alam, gempa bumi dan tsunami apabila terjadi di Bali," ujar Dedi di Bali, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga:
Menteri Dody Bertemu Retno Marsudi, Bahas Tindak Lanjut 10th World Water Forum untuk Penanganan Isu Air
Dedi memaparkan, dalam mendukung penanggulangan kebencanaan di Bali, Polri telah membangun sinergitas dan kerjasama antar stakeholder dengan tujuan membentuk sistem manajemen penanganan kebencanaan dan sistem Pengamanan terpadu.
"Melengkapi sarana prasarana yang disesuaikan dengan kebutuhan. Membuat SOP bersama melalui TTX dan TFG," ujar Dedi.
Kemudian, lanjutnya, kepolisian bersama pihak terkait lainnya, melakukan pelatihan dan simulasi bersama dalam penguatan koordinasi dan kerjasama antar instasi dan stakeholder.
Setelah meninjau dan mendengarkan langsung pemaparan kepolsiian, Deputi Sekjen PBB pun mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kesiapan Polri untuk pengamanan GPDRR serta kesiapan dukungan teknologi Command Center yang sangat lengkap untuk antisipasi pengamanan dan kebencanaan.
"Sehingga PBB akan menjadikan 91 Command Center ITDC sebagai contoh pembuatan fasilitas Command Center sistem penanganan kebencanaan di negara-negara di dunia dibawah UNDRR," tutupnya. [mga]