Konflik di Papua seakan tak kunjung berakhir hingga saat ini. Menurut Mas Billy, kenapa konflik di Papua belum juga berakhir?
Kalau saya melihat sekiranya ada dua hal, yang pertama adalah penegakan hukum.
Baca Juga:
Jaringan Damai Papua (JDP) Berbelasungkawa atas Penembakan 10 Warga Sipil Tewas di Papua
Jadi, penegakan hukum itu artinya hal-hal yang berbau akuntabilitas, transparansi dari penggunaan anggaran pembangunan yang kita dorong.
Itu dapat kita perbaiki, sehingga kita dapat mendorong percepatan pembangunan manusia, khususnya, maupun pembangunan kesejahteraan yang menjadi akar dari permasalahan ini semua.
Maka hal-hal tersebut akan mulai dengan sendirinya baik dan selesai.
Baca Juga:
Dua Prajurit Yonif R 408/SBH Tertembak KKB Papua
Itu catatan penting.
Bukan hanya tentang anggaran, walau pun arahan otsus (otonomi khusus) tahun ini kita naikkan 2 persen ke 2,25 persen dari dari proporsi DAU (Dana Alokasi Umum) dan seterusnya, tapi kalau akuntabilitas dan perbaikan kerja ini tidak selesai, maka tidak selesai masalah ini.
Sebagai akibatnya, kebudayaan nanti turun ke isu-isu seperti kesejahteraan marjinalisasi orang asli Papua, ketimpangan ya.