Jadi fokus saya kan pendidikan, kemudian kewirausahaan, inovasi, pembangunan pemuda yang kayak gitu.
Kemudian juga baru pada tahun lalu, Presiden juga mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat.
Baca Juga:
Jaringan Damai Papua (JDP) Berbelasungkawa atas Penembakan 10 Warga Sipil Tewas di Papua
Dalam instruksi tersebut, saya kemudian pada 2019-2020 selama satu tahun saya bertemu dengan totalnya 6.300 millennial Papua, untuk menampung aspirasi mereka seperti apa dan ditampung.
Kemudian jadilah beberapa usulan program kerja, yang kemudian masuk ke dalam rencana aksi percepatan pembangunan Papua-Papua Barat berbasis manusia.
Nah ini, saya lagi monitor kurang lebih yang turun langsung ke masyarakat untuk melihat implementasinya seperti apa.
Baca Juga:
Dua Prajurit Yonif R 408/SBH Tertembak KKB Papua
Lalu, saya juga juga memonitor untuk program utama yang masuk dalam rencana aksi percepatan pembangunan Papua-Papua Barat yang lima program tersebut adalah, pertama penciptaan 20 ribu petani millennial di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Sudah di-launching program ini di Kabupaten Manokwari, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Teluk Bintuni, bahkan saya juga naik melakukan sosialisasi di pedalaman Pegunungan Arfak, baru launching di Merauke.
Program yang kedua dari lima itu adalah pembinaan atau pengembangan pusat belajar nonformal berbasis life skill.