Data NFA menunjukkan, realisasi penyaluran beras SPHP periode Juli–Desember 2025 hingga 8 Agustus telah mencapai 14,9 ribu ton.
Sebagai perbandingan, pada 2024, realisasi SPHP beras mencapai 1,401 juta ton atau 100,12 persen dari target 1,4 juta ton setahun.
Baca Juga:
Pemkot dan Polresta Jambi Luncurkan Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Beras
Distribusi melalui kanal Koperasi Merah Putih menunjukkan lonjakan signifikan.
Per 1 Agustus 2025, penyaluran tercatat 53,72 ton, lalu melonjak 97,32 persen menjadi 106 ton hanya dalam sepekan.
Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, yang ditemui dalam kegiatan Retret Kadin Indonesia, menegaskan perlunya distribusi beras SPHP secara masif.
Baca Juga:
Jaga Kestabilan Pangan dan Redam Laju Inflasi, Bupati Tapteng Serahkan Bantuan Beras Kepada Warga
"Jadi memang sekarang sudah di aktivasi kembali dan harusnya sudah mulai ada, yang telah didistribusikan itu terakhir sudah sekitar 14 ribu ton. Ini akan terus. Pokoknya cepat diguyur ke pasar. Kalau hitungan saya memang harusnya sampai akhir tahun itu rata-rata sekitar 12 ribu ton sehari," ujarnya.
Ia menambahkan, "Untuk itu, beras SPHP ini terus berjalan. Tidak berhenti. Batasnya di tahun ini sampai 31 Desember. Kami terus percepat dan perluas kanal distribusinya. Beras SPHP yang harganya terjangkau dan berkualitas baik harus tersedia bagi masyarakat, utamanya yang berpenghasilan rendah."
NFA juga telah memperbarui Petunjuk Teknis (Juknis) SPHP beras untuk periode Juli–Desember 2025.