WahanaNews.co | Dalam memperingati Mayday yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2022 nanti, sejumlah elemen buruh beserta Partai Buruh berencana melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung KPU, Jakarta Pusat.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari memohon maaf karena saat itu kantor KPU sudah tutup karena sudah memasuki libur Lebaran.
Baca Juga:
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltara Bagikan 1675 Paket Bahan Pokok
Hasyim menyatakan tanggal tersebut sudah masuk masa libur dan cuti nasional Idulfitri 1443 Hijriah.
Dia memastikan tak akan ada pimpinan atau staf KPU yang akan menemui elemen buruh untuk menampung aspirasinya.
"Kantor KPU tutup libur dan personel merayakan Hari Raya Idulfitri," kata Hasyim, Jumat (29/4/2022).
Baca Juga:
Puncak May Day, Plt Wali Kota Bekasi Tekankan Pekerja Harus Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
Oleh karena itu, dalam peringatan Mayday nanti, dia memohon maaf lantaran tak bisa menemui para buruh.
Tak lupa, Hasyim juga turut menitipkan salam kepada buruh yang akan memperingati Idulfitri.
"Karena itu pada peringatan Mayday kami hanya dapat menyampaikan selamat merayakan Idulfitri bersama keluarga, mohon maaf lahir batin"," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, momen peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday yang jatuh pada 1 Mei akan digunakan Partai Buruh bersama elemen buruh untuk berunjuk rasa. Buruh bakal mengepung Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Pusat.
Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan alasan pemilihan Kantor KPU sebagai lokasi aksi didasarkan pada tiga pertimbangan.
Pertama, untuk memastikan pada tanggal 14 Februari 2024 dilakukan pemilihan umum.
"Dalam hal ini, pemilihan presiden dan anggota DPR menjadi penting bagi buruh. Buruh sudah memiliki kesadaran politik, banyak produk politik berupa Undang-Undang yang merugikan buruh di mana UU dibahas oleh presiden dan DPR," ujar Said, Jumat (29/4/2022). [rsy]