"Dulu ada orang jatuh dari kuda, dia kehilangan
keperawanan, dia daftar TNI tidak diterima padahal orangnya cerdas dan punya
banyak keterampilan termasuk bahasa. Kan kasihan," lanjutnya.
Baca Juga:
Marsda TNI Deni Hasoloan, Adik Jenderal Maruli Simanjuntak yang Kini Menjabat Pangkoopsud II
Alasan KSAD Hapus Tes
Keperawanan Calon Kowad
Sebelumnya, KSAD Jenderal Andika Perkasa mencoret jenis tes
kesehatan yang tidak relevan bagi calon kowad, salah satunya tes keperawanan.
Dia proses seleksi itu lebih utama ke kesehatan dan tidak berhubungan lagi
dengan tes keperawanan.
"Hymen atau selaput dara tadinya juga merupakan satu
penilaian (dalam seleksi siswa pendidikan pertama Kowad), apakah hymen utuh
atau ruptur sebagian atau ruptur yang sampai habis. Sekarang tidak ada lagi.
Karena tujuan penyempurnaan materi seleksi itu lebih ke kesehatan. Sehingga
yang tidak berhubungan lagi dengan itu, ya tidak perlu lagi," jelas Andika
kepada wartawan, Selasa (10/8).
Baca Juga:
KSAD Maruli: Tak Ada 'Perang Bintang' dalam Pilgub Jateng 2024
Andika menerangkan pemeriksaan kesehatan calon Kowad bertujuan
menghindari insiden atau hal-hal yang membahayakan nyawa selama pendidikan.
Jadi hal-hal yang tak berkaitan dengan tujuan itu dinilai tak perlu dilakukan
lagi.
"Tujuan penyempurnaan materi seleksi ini tujuan lebih
ke kesehatan, menghindari satu insiden yang menghilangkan nyawa. Jadi yang
tidak ada hubungan dengan itu, tak perlu lagi," terang Andika.
Andika ingin proses pemeriksaan kesehatan terhadap calon
Kowad diperbaiki agar efektif. "Perbaikan ini agar kita fokus, efektif dan
tepat. Jangan sampai melebar. Agar kita punya arah," ucap dia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.