WahanaNews.co | Wakil Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pimpinan Yorrys Raweyai, Arnod Sihite mengungkapkan buruh di seluruh Indonesia agar hati-hati dengan munculnya gerakan buruh yang mengajak untuk menggelar aksi turun ke jalan melakukan demonstrasi.
Menurutnya, menjelang tahun politik Pemilu 2024 apalagi di tengah polarisasi politik yang masih menguat bukan tidak mungkin gerakan buruh rentan ditunggangi oleh kepentingan politik jangka pendek.
Baca Juga:
Arnod Sihite Dilantik Ketua Umum PTSBS Periode 2024-2029: Ini Daftar Lengkap Pengurusnya
"Kami ingatkan sekali lagi kepada teman-teman buruh di seluruh Indonesia agar hati-hati dan waspada dengan adanya gerakan-gerakan dari segelintir elite yang mengatasnamakan buruh apalagi mengajak turun ke jalan dalam jumlah banyak yang jelas misinya untuk mengganggu pemerintahan yang saat ini sedang berusaha untuk melakukan agenda-agenda strategis pemulihan ekonomi nasional. Patut diduga kelompok kecil orang ini sedang menggunakan elemen buruh untuk kepentingan politik jangka pendek saja," ujar Arnod kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (16/7/2022).
Dijelaskan Arnod, situasi ekonomi nasional yang saat ini sedang dijaga pertumbuhannya harus kita dukung dengan stabilitas politik di dalam negeri. Salah satu elemen yang harus ikut menjaga stabilitas nasional tersebut adalah buruh karena dampak pertumbuhan ekonomi yang positif adalah juga untuk kepentingan buruh di seluruh Indonesia.
"Kita baru saja terpukul pandemi yang menyebabkan buruh kehilangan pekerjaan dan sekarang kesempatan kerja mulai terbuka. Masa iya kita ganggu lagi dengan menciptakan instabilitas? Ini tidak boleh. Buruh perlu berada bersama pemerintah mendukung langkah penguatan ekonomi," jelas Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Percetakan dan Penerbitan dan Media Informasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP PPMI-KSPSI) tersebut.
Baca Juga:
Biodata Arnod Sihite Ketua Umum Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia: Aktivis dan Politisi
Bukan hanya kesempatan kerja, buruh oleh pemerintah juga diberikan bantuan KUR, subsidi pada masyarakat, Kartu Prakerja yang banyak membantu buruh dan melahirkan enterpreunership baru di Indonesia.
"Ini adalah capaian yang perlu kita apresiasi," ucapnya.
Dikatakan dia, berdasarkan catatan BPS, ekonomi Indonesia pada triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 tumbuh sebesar 5,01% (year on year). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,79%.