WahanaNews.co | Setelah ditemukan dalam air sumur dan air pipa, lalu muncul dalam air minum kemasan botol, hasil penelitian terbaru mengungkap mikroplastik (serat plastik mikroskopis) juga mencemari air minum dalam kemasan galon.
Studi dilakukan Greenpeace Indonesia dan Laboratorium Kimia Anorganik UI yang menguji terhadap dua merek air galon sekali pakai dalam kemasan polyethylene terephthalate (PET) pada September 2021.
Baca Juga:
Bahaya Mikroplastik Jika Masuk ke dalam Tubuh Anak
Hasil studi itu diperkuat uji oleh Tempo, juga menggandeng Laboratorium Kimia Anorganik, terhadap air minum dalam galon guna ulang. Uji yang ini dimulai 26 April hingga 4 Mei lalu. Seluruhnya mendapati kandungan partikel mikroplastik.
Uji oleh Greenpeace mendapati 95 partikel mikroplastik per milimeter kubik dalam air galon merek 1 yang berukuran 6 liter. Temuannya hampir sama untuk air galon merek 2 dengan volume 15 liter.
“Galon (polikarbonat) memiliki ikatan yang lebih kuat dibanding PET sehingga jumlah partikelnya lebih sedikit yang terlepas,” ucap Agustino Zulys, Kepala Laboratorium.
Baca Juga:
Kontaminasi Mikroplastik di Sungai Babel Tertinggi Nomor Empat
Meski begitu, Agustino menerangkan, ada banyak faktor yang memungkinkan perbedaan ukuran dan jumlah partikel antara jenis plastik satu dan lainnya.
Selain faktor plastik kemasan yang digunakan, kualitas penyimpanan seperti kondisi paparan panas matahari dan lama penyimpanan serta guncangan selama proses distribusi disebutnya ikut mempengaruhi.
Laporan tersebut memperbarui dan melengkapi hasil uji serupa yang pernah dipublikasikan lima tahun lalu. Bedanya, studi pada 2017 lalu dilakukan Orb Media, sebuah organisasi jurnalistik nirlaba, bekerja sama dengan tim peneliti dari University of Minnesota dan State University of New York, AS.